Proyek pengalihan air mendorong perbaikan lingkungan dan menyediakan pekerjaan baru bagi penduduk setempat

Selasa menandai ulang tahun ketiga dimulainya operasi rute pusat Proyek Pengalihan Air Selatan-ke-Utara, program infrastruktur besar-besaran yang dirancang untuk mengangkut air dari selatan negara itu ke wilayah utara yang gersang melalui tiga saluran terpisah.

Sejauh ini, lebih dari 10 miliar meter kubik air telah dialirkan ke China Utara melalui jalur tengah, yang memberi manfaat bagi lebih dari 53 juta orang.

Perbaikan lingkungan yang dihasilkan dari upaya perlindungan di wilayah yang memasok air－provinsi Henan, Hubei dan Shaanxi－telah menarik investasi dan membuka peluang kerja baru dalam industri hijau, termasuk pariwisata dan pertanian ekologis, yang menguntungkan masyarakat di wilayah yang memasok air.

Xia Qinghua adalah salah satunya. Pria berusia 43 tahun itu bekerja di sebuah pabrik mainan kecil di Shenzhen, provinsi Guangdong, selama 12 tahun sebelum dia kembali ke rumahnya, Chenjiawan, sebuah desa di kota Shiyan, Hubei, pada bulan Juni.

Dia sudah lama ingin kembali, tetapi terhalang oleh kekurangan pekerjaan. Namun, situasi berubah setelah Hubei Beidouxing Eco-agriculture and Forestry Co mulai berinvestasi di area tersebut pada tahun 2014, terpikat oleh lingkungan yang lebih bersih.

“Perbaikan besar terjadi pada lingkungan di kampung halaman saya. Ketika saya pergi pada usia 17 tahun, saya belum pernah melihat kuntul. Sekarang, ada burung di mana-mana. Mereka cantik,” katanya.

Meskipun dia berpenghasilan lebih dari 5.000 yuan ($756) sebulan di Shenzhen, Xia sering harus bekerja sampai jam 11 malam.

“Gajinya bagus, tapi saya merasa kesepian dan tidak berdaya karena tidak ada keluarga di sekitar saya,” katanya.

Pada tahun 2011, dia mencoba untuk kembali ke Chenjiawan, tetapi kepindahannya tidak berhasil. “Tidak banyak peluang bisnis di daerah yang dilanda kemiskinan saat itu,” katanya. Xia telah menghabiskan 50.000 yuan untuk sebuah truk kecil dan memulai bisnis transportasi, tetapi dia kehilangan investasinya dan berhutang 20.000 yuan setelah setahun, jadi dia terpaksa kembali ke Shenzhen.

Setelah itu, dia hanya kembali ke rumah setahun sekali, untuk liburan Festival Musim Semi, dan meninggalkan keluarganya selalu menjadi peristiwa yang penuh air mata.

“Saya ingat dengan sangat jelas meninggalkan rumah pada malam hari kelima Tahun Baru Imlek 2013. Istri saya, putri saya dan saya menangis dalam pelukan satu sama lain. Mereka semua tidak ingin saya pergi,” kenangnya dengan air mata. berkilauan di matanya.

Sekarang, dia bekerja di gudang di sebuah peternakan yang dioperasikan oleh Hubei Beidouxing, menghasilkan sekitar 2.000 yuan sebulan. Meskipun penghasilannya lebih sedikit daripada di Shenzhen, Xia jauh lebih bahagia karena dia dekat dengan keluarganya dan dapat merawat ayahnya yang berusia 70 tahun, yang sedang sakit. Dia menambah penghasilannya dengan menyewakan 0,5 hektar lahan pertanian ke Hubei Beidouxing, yang menghasilkan tambahan 4.000 yuan setahun.